Friday, 31 August 2012

He know i am


Ada begitu banyak ketakutan di dalam benak ini, tentang apa yang terjadi di masa yang akan datang di dalam hidup ini.. Akan jadi seperti apa diri ini dimasa yang akan datang nanti.. Apa yang akan aku kerjakan nanti di masa depan.. Akan jadi seperti apakah aku nanti.. Siapakah yang akan mendapingi ku nanti di masa tua nanti.. Atau mungkin akan dimanakah ku nanti menikmati masa tuaku nanti.  Dan masih begitu banyak pertanyaan  yang terus berputar di dalam pikiran ini.

Sebelum masuk ke dunia kuliah, sempat aku memiliki pergolakan hebat dalam memilih bidang apa yang akan ku ambil nanti yang sekaligus menjadi penentu tentang apa yang akan ku kerjakan nanti. Menjadi seorang Arsitek adalah keinginanku dari awal masuk kedalam SMA, kalo ditanya orang-orang kepadaku ‘mau ambil apa nanti pas kuliah?’ jawabku tentunya Arsitektur. Sepertinya memang hanya bidang itu yang ku gemari dan tentunya di bantu dengan hasil psikotest ku yang menunjukan memang bidang Arsitektur merupakan bidang yang paling cocok dengan kegemaranku menggambar bentuk-bentuk. Arsitektur.. Arsitektur.. Arsitektur.. hanya itu yang menjadi panutan ku dalam melangkah. Tidak terpikirkan memilih jurusan lain selain Arsitektur.

Hingga pada akhirnya aku pun dihadapkan pada pilihan yang bisa dikatakan sebagai penentu hidupku nanti. Karena mungkin aku yang tidak diterima di beberapa perguruan tinggi negeri membuatku harus memiih perguruan tinggi swasta. Sempat terpikirkan untuk memilih masuk ke Universitas Parahyangan di Bandung, tapi entah karena apa membuat mamah menolak memasukkan ku kedalam universitas tersebut, padahal Arsitektur di sana merupakan Universitas dengan jurusan Arsitektur terbaik di Indonesia, ya dengan terpaksa aku turuti kemauan mamah.  Dan piihan itu jatuh pada Univeritas Trisakti. Sebelum tes masuk setiap calon mahasiswa/i diharuskan memilih 2 jurusan yang akan diambil nanti nya. Dan pilihan ku adalah Teknik Perminyakan dan Teknik Industri. Kebingungan besar mulai melandaku kembali, apakah memang pilihan ini yang aku inginkan atau ada faktor lain yang membuat ku memilih jurusan ini.

Mungkin benar menjadi seorang Petroleum Engineer merupakan sebuah prospek yang menggiurkan untuk sebuah masa depan. Karena memang tidak dipungkiri gaji seorang pekerja minyak bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta. Ya alasan itu mungkin membuat passion ini akan Arsitektur mulai tergoyahkan. Ada ketakutan yang membuat aku berpikir kembali untuk memilih Arsitektur di Trisakti, yang pertama Trisakti bukan termasuk ke dalam Universitas unggul di bidang Arsitektur dan jika kita berpikir kedepan, para perusahaan pasti akan lebih memilih para lulusan arsitektur dari Perguruan tinggi negeri dibandingkan dengan swasta, dan yang kedua adalah Arsitektur Trisakti pun bukan yang terbaik di kalangannya sebagai perguruan tinggi swasta.

Atas pertimbangan beberapa hal tersebut membuatku memilih teknik Perminyakan Trisakti pada akhirnya. Dan setelah 1 semester telah kulalui di dalam dunia minyak ini, terdengar kabar bahwa minyak akan habis dalam 20 tahun lagi. Mendengar kabar itu membuatku seolah kembali kemasa dimana kebimbangan memilih jurusan di trisakti, membuat sebuah stigma ‘apakah aku salah jurusan?’ . Entahlah semuanya membuat kepala ini bingung.  Apakah mungkin aku mengulang kembali 2 semester ku di jurusan lain atau mungkin di Universitas lain?

Kebingungan dasyat itu sempat membuat semangatku mulai redam, pergi kuliah pun seolah tak ada selera lagi, karena pikirku buat apalagi berusaha toh aku tak akan bertahan lama di dunia minyak ini, dengan fakta bahwa memang cadangan dunia akhir –akhir ini mengalami penurunan dasyat dikarenakan eksploitasi besar-besaran. Bahkan disalah satu jurnal harian berita luar negeri menyebutkan bahwa cadangan minyak akan benar-benar habis sekitas 60 tahun lagi, dan itu bukan hanya untuk satu atau beberapa negara, itu untuk SATU DUNIA.

Sampai hari ini ketakutan itu terus menghampiriku…
Sampai pada hari ini..
Tapi ada satu kekuatan yang membuat ku percaya bahwa ada rencana terindah yang Dia ciptakan untuk ku di masa depan, ya Dia tahu akan apa yang aku dan akan butuhka di dalam hidupku ini. Setiap orang pasti Dia ciptakan dengan rencana terindah even ketika kita berpikir mustahil  karena aku percaya tidak ada yang mustahi di dalam Dia.

Ya He know who I am, because He is The Lord, I’am Yours daddy Je..

Yess you know who i am..

And into your hand I commit with all I am ever more..

No comments:

Post a Comment