Ada begitu banyak ketakutan di
dalam benak ini, tentang apa yang terjadi di masa yang akan datang di dalam
hidup ini.. Akan jadi seperti apa diri ini dimasa yang akan datang nanti.. Apa
yang akan aku kerjakan nanti di masa depan.. Akan jadi seperti apakah aku
nanti.. Siapakah yang akan mendapingi ku nanti di masa tua nanti.. Atau mungkin
akan dimanakah ku nanti menikmati masa tuaku nanti. Dan masih begitu banyak pertanyaan yang terus berputar di dalam pikiran ini.
Sebelum masuk ke dunia kuliah,
sempat aku memiliki pergolakan hebat dalam memilih bidang apa yang akan ku
ambil nanti yang sekaligus menjadi penentu tentang apa yang akan ku kerjakan
nanti. Menjadi seorang Arsitek adalah keinginanku dari awal masuk kedalam SMA,
kalo ditanya orang-orang kepadaku ‘mau ambil apa nanti pas kuliah?’ jawabku
tentunya Arsitektur. Sepertinya memang hanya bidang itu yang ku gemari dan
tentunya di bantu dengan hasil psikotest ku yang menunjukan memang bidang
Arsitektur merupakan bidang yang paling cocok dengan kegemaranku menggambar
bentuk-bentuk. Arsitektur.. Arsitektur.. Arsitektur.. hanya itu yang menjadi
panutan ku dalam melangkah. Tidak terpikirkan memilih jurusan lain selain
Arsitektur.
Hingga pada akhirnya aku pun
dihadapkan pada pilihan yang bisa dikatakan sebagai penentu hidupku nanti.
Karena mungkin aku yang tidak diterima di beberapa perguruan tinggi negeri
membuatku harus memiih perguruan tinggi swasta. Sempat terpikirkan untuk
memilih masuk ke Universitas Parahyangan di Bandung, tapi entah karena apa
membuat mamah menolak memasukkan ku kedalam universitas tersebut, padahal
Arsitektur di sana merupakan Universitas dengan jurusan Arsitektur terbaik di
Indonesia, ya dengan terpaksa aku turuti kemauan mamah. Dan piihan itu jatuh pada Univeritas
Trisakti. Sebelum tes masuk setiap calon mahasiswa/i diharuskan memilih 2
jurusan yang akan diambil nanti nya. Dan pilihan ku adalah Teknik Perminyakan
dan Teknik Industri. Kebingungan besar mulai melandaku kembali, apakah memang
pilihan ini yang aku inginkan atau ada faktor lain yang membuat ku memilih
jurusan ini.
Mungkin benar menjadi seorang
Petroleum Engineer merupakan sebuah prospek yang menggiurkan untuk sebuah masa
depan. Karena memang tidak dipungkiri gaji seorang pekerja minyak bisa mencapai
puluhan bahkan ratusan juta. Ya alasan itu mungkin membuat passion ini akan
Arsitektur mulai tergoyahkan. Ada ketakutan yang membuat aku berpikir kembali
untuk memilih Arsitektur di Trisakti, yang pertama Trisakti bukan termasuk ke
dalam Universitas unggul di bidang Arsitektur dan jika kita berpikir kedepan,
para perusahaan pasti akan lebih memilih para lulusan arsitektur dari Perguruan
tinggi negeri dibandingkan dengan swasta, dan yang kedua adalah Arsitektur
Trisakti pun bukan yang terbaik di kalangannya sebagai perguruan tinggi swasta.
Atas pertimbangan beberapa hal
tersebut membuatku memilih teknik Perminyakan Trisakti pada akhirnya. Dan
setelah 1 semester telah kulalui di dalam dunia minyak ini, terdengar kabar
bahwa minyak akan habis dalam 20 tahun lagi. Mendengar kabar itu membuatku
seolah kembali kemasa dimana kebimbangan memilih jurusan di trisakti, membuat
sebuah stigma ‘apakah aku salah jurusan?’ . Entahlah semuanya membuat kepala
ini bingung. Apakah mungkin aku
mengulang kembali 2 semester ku di jurusan lain atau mungkin di Universitas
lain?
Kebingungan dasyat itu sempat
membuat semangatku mulai redam, pergi kuliah pun seolah tak ada selera lagi,
karena pikirku buat apalagi berusaha toh aku tak akan bertahan lama di dunia
minyak ini, dengan fakta bahwa memang cadangan dunia akhir –akhir ini mengalami
penurunan dasyat dikarenakan eksploitasi besar-besaran. Bahkan disalah satu
jurnal harian berita luar negeri menyebutkan bahwa cadangan minyak akan
benar-benar habis sekitas 60 tahun lagi, dan itu bukan hanya untuk satu atau beberapa
negara, itu untuk SATU DUNIA.
Sampai hari ini ketakutan itu terus
menghampiriku…
Sampai pada hari ini..
Tapi ada satu kekuatan yang membuat
ku percaya bahwa ada rencana terindah yang Dia ciptakan untuk ku di masa depan,
ya Dia tahu akan apa yang aku dan akan butuhka di dalam hidupku ini. Setiap
orang pasti Dia ciptakan dengan rencana terindah even ketika kita berpikir
mustahil karena aku percaya tidak ada
yang mustahi di dalam Dia.
Ya He know who I am, because He is
The Lord, I’am Yours daddy Je..
Yess you know who i am..
And into your hand I commit with
all I am ever more..
No comments:
Post a Comment