Ada begitu banyak hal
yang membuat kita berpikir kembali ‘apakah yang sedang terjadi?’ atau “kenapa
semua ini terjadi’ . Yap dan itu pun terjadi sama gue.
Ada sahabat gueyang pernah cerita sm gue kalo dia mengalami
pergejolakan hebat didalam dirinya, ya dia mengalami orientasi seksual yang
berbeda pada umumnya. Dia seorang gay.
Sebenarnya ga terlalu kaget kalo memang dia adalah
seorang Gay karena memang akhir-akhir
ini dia mulai ‘menunjukkan’ siapa dirinya. Sempat kepikiran juga apa memang dia
gay apa ngga pada awalnya sampai pada akhirnya gue pancing dia untuk ‘ngebuka’
identitasnya. Sebelumnya gue pernah baca bbmnya pada saat kecurigaan itu mulai
datang, dan betapa menakjubkannya ketika gue lihat isi bbmnya adalah chatting
an dia dengan beberapa teman prianya. Disalah satu isi chat nya bilang ‘kamu
bot apa top?’ sebenarnya udh muli curiga dengan chatnya yang kaya gitu, diambah
dengan profil picture temennya itu pria dengan telanjang dada.
Kecurigaan terus datang dan datang, hingga pada suatu ketika
dia bilang sendiri kalau memang dia adalah seorang Gay. Oh my goodness .. He is
Gay. Rasanya ketika mendengar bahwa salah satu temen lo memiliki orientasi yang
berbeda pada umumnya itu seperti runtuh semuanya.. Bingung harus berbuat apa
disatu sisi gue ngerasa iba dengan dia, disatu sisi ada rasa takut. Entah takut
apa, mungkin takut kalau kalau dia mulai memasuki kehidupan gue dengan ke’gay’annya.
Semenjak dia cerita ke gue tentang di Gay, semuaya berjalan
biasa, gaada yang berubah. Dari sifat dan sikap gue ke dia semuanya seperti
biasa, yak arena gue berfikir dia juga manusia biasa, kalau boleh memilih dia
juga ga mau ‘berbeda’ dengan orang pada umumnya, itu yang gue pikirkan. Yak
arena memang menjadi seorang Gay di jaman sekarang bahkan Indonesia khususnya
merupakan tantangan tersendiri, karena ‘mereka’ merupakan kaum minoritas
ditengah-tengah ratusan juta penduduk Indonesia yang takut akan hal itu.
Tapi ada beberapa hal yang membuat gue akhir-akhir ini mulai
mengasingkan diri gue dari dia, bukan karena dia Gay tetapi karena akhir-akhir
ini dia mulai men’show’kan sifat kehomoannya dalam bentuk yang mulai membuat
gue risih. Salah satu contohnya, waktu itu pas kita lagi nonton olimpiade London
kemaren disalah satu caban atletik yg diperlombakan, pas atlenya sedang
berlari, dia langsung bilang ‘itunya gede ya!’ gue langsung diem dan noleh
bentar ke arah dia. Speechless.. oke fine kalo memang dia adalah seorang gay
tapi apa dia harus mem’vulgar’kan otoritas sex nya?? Atau mungkin karena gue
udh tau siapa dia yang sebenarnya membuat dia merasa bebas untuk men’show’kan
who really he are? Come on..
Semenjak saat itu gue bingung apa yang harus gue lakuin ke
dia atau sikap apa yang harus gue respon
kalau ada dia? Dan pada akhirnya gue certain hal itu ke salah satu temen gue,
dan dia bilang dia juga gatau harus bersikap apa terhadap temen nya yang Gay .
Greatsss. Tapi disalah satu pesannya dia bilang lebih baik mulai lah untuk
menjauh dari dia Karen takutnya tertular. Gue bener-bener bingung harus
bertindak apa. Disatu posisi dia temen gue, gue takutnya dia malah terjebak
dalam pergaulan gay yang ‘nakal’ tapi disisi lain ada something yg ngebuat gue
risih dengan posisi dia yg mulai mem’vulgar’kan dirinya. Entahlah..
Mungkin lebih baik gue memposisikan diri gue sebagaimana
mestinya. Bingung harus memulai nya dari mana. Apa harus gue ngebangun benteng
tinggi menjulang agar dia ga berani
masuk atau bahkan menyentuh tembok yg telah gue banging dengan pondasi
agama di dalamnya? Rasanya gamungkin, karena di dalam ajaran agama yang gue
anut, ada satu ajaran yg namanya KASIH. Gue harus mengasihi dia bahkan untu
seorang gay sekalipun. Ya Tuhan pun mengasihi orang-orang yg menyalibkannya,
bahkan yang memfitnahnya even itu adalah
muridnya sendiri.
Bingung…
Biarlah semuanya ini berlalu, mungkin hanya Tuhan yg bisa
ngebantu karena selalu ada jawaban yang ajaib di tengah-tengah doa untuk sebuah
kebuntuan.
Lebih baik jalani dan tahu bagaimana harus memposisikan
diri.
No comments:
Post a Comment