Wednesday 6 February 2013

Perbedaan itu indah

beberapa waktu lalu ada temanku yang bercerita tentang pengalamannya. Dia cerita tentang kisah hidupnya. mungkin karena seorang teman yang baik makanya tugasku hanya mendengar dan mendengar cerita tentang persoalan dan permasalahannya. ya dia seorang pecinta sesama/gay. takjub? kaget? atau berfikiran aneh karena punya teman yang seorang gay? untuk pertama-tama memang berfikir untuk kedua kali tentang semua ini, kenapa bisa berteman dengan seorang pecinta sesama. takut ketularan? ya memang pernah ku berfikir seperti itu. tapi ada beberapa hal yang harus difikirkan kembali tentang kaum gay itu. ada beberapa hal yang membuatku berfikir kembali tentang mereka tentang siapa mereka sesungguhnya.
pertama, mereka juga manusia yang ingin dihargai dan dianggap sama dengan mereka-mereka yang normal diluar sana. apa yang membuat kalian jijik dengan mereka? karena mereka suka dengan sesama? atau karena mereka melakukan sebuah hal murtad karena tidak bisa membuat nubuat Tuhan untuk berpasang pasangan? coba kalian berfiikir kembali, apa mereka menginginkan menjadi seorang gay dan terjadi kedalam hidup mereka? bukan maksud untuk mengurui tapi ada beberapa hal yang memang tak pantas kita lakukan. kalian semua tidak pernah berfikir dengan hal hal/ tindakan yang kalian lakukan (pengasingan) seperti itu. meng'kubik kubik'an orang bukankah sebuaah hal hina? bukan kah kita sama dihadapan Tuhan? bukankah kita diciptakan sama serupa dengan gambarNya? kalian pernah mencoba untuk merasakan aapa yang mereka rasakan karena menjadi seorang gay? begitu menderita, merasa terasingkan oleh mereka mereka yang normal, merasa tidak adil atas yang Tuha berikan kepada mereka,  bahkan temanku ini pernah ingin untuk bunuh diri karena ketakutannya untuk di kucilkan dari lingkungan. pernah berfikir seperti itu? pernah berfikir mereka bisa melakukan hal sampai seperti itu? Berfikir dewasalah.. Mereka diciptakan oleh Tuhan serupa dan saama dengan kita yang normal, apa yang membuat kalian berfikir bahwa mereka berbeda? orientasi seks yang berbeda (sesama)? takut tertular? karena mereka hina? coba fikir kemabali.. bukan maksud membela ataupun memperjuangkan mereka, tapi apakah kalian sudah bersih? sehingga kalian bisa membuat kata 'hina' untun mereka? come on!! ketika kalian bisa menerima orang lain yang 'normal' mengapa kalian tidak bisa menerima 'mereka' ? Bukan kah perbedaan itu indah? bukan kah kita diciptakan untuk membuat perbedaan itu sendiri? 

kedua, permasalahan cinta. apakan menjadi seorag gay tidak perlu mendapatkan cinta? sebegitu kejikah kalian? dengan tidak memperbolehkan mereka memiliki cinta dan menganggap rendah cinta mereka? bukankah cinta itu milik setiap insan di dunia ini? bukankah Tuhan itu sendiri menciptakan cinta untuk setiap umatnya tanpa terkecuali? lalu kenapa kalian semua menganggap bahwa cinta mereka hina dan rendah? ingat  kalian bukan Tuhan yang bisa menghakimi setiap insan. ingat mereka juga manusia, mereka butuh cinta dan kasih sayang, apaakah cinta hanya untuk manusia 'normal'? aku pernah membaca sebuah novel tentan percintaan sesama jenis khususnya gay, dan ternyata cinta seorang gay adalah cinta yang individualisme, mengapa? iya karena mereka adalah minoritas dan ketika mereka telah mendapatkan pasagannya, mereka akan menjaga pasangan mereka karena ke'minoritas'an mereka. terkadang ada beberapa hal yang ngga masuk akal, ketika kalian melihat pasangan yang sedang berciuman didepan umum, apa yang kalian pikirkan? biasa? ya memang sudah biasa, coba kita bandingkan dengan melihat pasangan gay yang berciuman, apa yang ada dibenak anda? jijik? kaget? ada perkataan 'kok bisa'? kenapa kalian harus menganggap mereka menjadi hal yang tabuh? mengapa ada perbedaan antaara pasangan normal dan gay? bukankah mereka sama sama pasangan? lalu apa bedaya? ubahlah mind set kalian bahwa mereka itu tidak boleh hidup ditengah tengah kita, sampai kapanpun mereka akan tetap ada, seberapa kerras kita memusnahkannya.

ketika temanku bercerita, rasanya begitu amat bersalah dengan semua yang telah kuucapkan dengan kaum gay, menghina mereka dengan cercaan. tapi ketika dia bercerita dengan permasaahannya yang terjadi dalam hidupnya membuatku memiliki pandangan yang lain tentang kehidupan seorang gay. aku sejenak berfikir bahwa mereka tidak pernah menginginkan semua ini terjadi di dalam hidup mereka termasuk menjadi seorang pecinta sesama/gay.
pernah aku melihat beberapa film gay yang dia milikinya dan aku sempat menontonnya. ngga takut tertular menjadi seorang gay? hahahh semua itu tergantung pendirian kalian masing masing, jika memang pendirian kalian kokoh, gausah takut untuk tertular dan akan menjadi seorang gay pula cerita tentang percintaan sesama jenis/gay, yang menjadi permasalahan bukan pada filmnya tapi pada akhir cerita yang berakhir dengan sebuah kematian, yang dapat dikatakan bahwa cinta yang seperti ini tidak akan pernah punya jalan cerita bahagia, kenapa demikian? ya karena dari buku buku yang pernah kubaca, ending yang sama terjadi pula dalam buku yang kubaaca, yakni kematian. entah sengaja atau tidak tetapi ada satu garis panjang yang kupikirkan, apa mereka secara tidak sengaja membuat sebuah 'judge' bahwa cinta yang seperti ini tidak akan pernah berakhir dengan happy ending dan hanya berakhir dengan sebuah kata Kematian. itulah yang selalu kupikirkan. 
tetapi dari semuanya ini, dari semua yang diceritakannya padaku membuat aku semakin dewasa dengan pemikiran bahwa mereka ingin dianggap oleh kita sebagai manusia sebagai sebuah persamaan bukan sebagai perbedaan karena mereka adalah seorang gay. tentang pandangan rendah dengan cinta atau bahkan keberadaan mereka ditengah tengah kita. senaif itukah kita menganngap mereka 'mati' tapi nyata nya mereka ada dan terus tumbuh dengan keberagaman mereka. berfikirlah layaknya sebagai manusia bukan sebagai binatang! berfikirlah bahwa mereka juga hidup bukan sebuah patun yang di design sedemikian rupa dan hanya digunakan sebagai lelucon, anggap lah mereka, kadang aku berfikir mengapa ini semua terjadi? mengapa Tuhan menciptakan sebuah perasaan sesama jika Tuhan tau akhirnya akan seperti ini, kaum mereka yang diejek ejek dan dikucilkan, apa semua ini maunya Tuhan? sejaha itukah Tuhan?
entah sampai saat ini aku belum mendpatkan jawaban dari semua pertanyaan pertanyaan ku, biarlah semuanya terjawab oleh waktu.
disini aku hanya ingin berkata pada teman ku.

 No Matter What You're, You Always Be My Best Friend, and Put Your Head Up And Proud Of Who You Are.

No comments:

Post a Comment